Eling Lan Ngeh

“Wah, sayang tidak ada kopi ya, mas?”
“Lho, mas eko pengin ngopi to?”
Hahahaha,.. sebuah kalimat Tanya langsung ditanggapi oleh kawan saya. Ia seorang penjual buku bekas di Blok M Square. Di Basement tepatnya. Sebut saja namanya Rony.
Sambil leyeh-leyeh menyender di rak buku, kami mulai terlibat dalam sebuah percakapan yang cukup gayeng. Dan, beruntung ada kopi panas yang datang. Kepulan rokokpun mulai mulai menghiasi udara di sekitar lapak buku yang kadang kala kosong dari buku-buku yang saya cari… hahahaha.. asyem! :D
“ Mas, ini buku bagus lho,.. kita bisa mengetahui banyak tentang hal ihwal Ketuhanan!”
Ditanya demikian, tangan kanan saya mengambil sebuah buku cukup tebal. Saya buka-buka halamannya. Sepintas-sepintas saja.
“Apa yang menarik dari buku ini, Mas Rony?”
“Secara singkatnya, buku itu akan memandu yang baca agar mengetahui jalan ‘pulang’ setelah berakhirnya kehidupan,.. tujuannya jelas. Surga, Mas Eko!”
“ Harus mengikuti petunjuk di situ mas?”
“Ya secara garis besarnya ya demikian”
“Jadi, harus menganut agama yang ditunjukkan oleh penulis buku ini ya?”
“Yups, saya meyakini juga bahwa Agama yang dianut sang penulis adalah agama yang paling bisa membawa setiap orang menuju pada tujuan hidup yang sebenarnya”
“Owh, gitu ta, mas… Hmmm,… misalnya nih.. Sang Penganut Agama itu banyak melakukan perbuatan tercela, apakah bisa masuk surga, Mas?”
“Hmmm,.. saya tidak bisa menjawab hal itu. Itu hak prerogatip ‘Tuhan’ “
“Jadi, tak ada jaminan kalau jadi orang baik nanti masuk surga?”
“Kalau orang baik mah pasti masuk surgalah..hahahaha…”
“Oke, mas.. orang baik pasti masuk surga ya.. kalau misalnya orang baik itu tidak menganut Agama yang dituliskan di buku itu, terus gimana, Mas? Apakah juga masuk Surga?”
“Wah, Mas Eko ini… saya tahu arah pertanyaannya mau kemana.. hahaha… !! “
“ Ndak, Mas.. saya Tanya beneran koq ! :D “
“Udah mas eko,.. saya ngalah ajaa…wkwkwkwk!!”
“Lho, hahahaha.. ya wis,.. :D “
“Kalau menurut Mas Eko gimana? “
“Wah, saya ndak gitu mudeng hal begituan, mas. Tapi, yang sering disampaikan sama Mbah saya,.. kalau hidup itu harus ‘eling’. Eling artinya sadar dengan apapun yang sedang kita lakukan. Kita sadar kalau lagi seneng. Sadar juga kalau lagi sedih. Sadar jika sedang marah. Sadar jika sedang merengut..xixixixi :D “
“Hmmm,.. eling, sadar… yang gimana itu ya? “
“ Mas Rony pernah mengalami hal seperti ini tidak,… Pada suatu saat Mas Rony melamun. Awalnya semua perasaan Mas Rony larut dalam lamunan itu. ‘Mbuh’ sedang ngelamunin apa. Bisa jadi lagi ngelamun ‘jorok!’ .. hahahaha.. !”
“Lha yo pasti pernah, Mas Eko..”
“Nah, biasanya saat kita larut, justru kita tidak ‘ngeh’, alias tidak sadar kalau kita sedang melamun. Semua perasaan bahkan gerak fisik dan reaksi kimia dalam tubuh biasanya mengikuti ‘energi’ lamunan itu. Bisa jadi energi kesedihan, kebahagiaan, dan lainnya.”
“Terus?”
“Terus,.. sik mas… nyulut udud, sik.. hahahaha ! “
“Halah! :3 “
“Nah,… saat Mas Rony tiba-tiba sadar, menyadari bahwa Mas Rony sedang melamun,… kira-kira apa yang terjadi, Mas?”
“Hmmm,.. kayaknya lamunan saya berhenti, Mas?”
“Kenapa bisa berhenti?”
“Bisa jadi saat saya ngeh sedang melamun, lalu saya teringat kalau saya masih punya kerjaan yang belum kelar, Mas. Akhirnya menyudahi sesi lamunan saya..wkwkwk :v “
“Hahahaha,.. bisa jadi, Mas! Sangat mungkin demikian. Tapi, bisa juga Mas Rony memutuskan untuk meneruskan lamunannya. Meski sudah ‘ngeh’ kalau sedang melamun. Bisa ya? “
“Bisa aja, Mas eko.. hahaha.. kalau lagi melamun ‘saru’ bisa aja asyik berlama-lama..wkwkwk :p Terus, apa hubungannya dengan eling dan sadar tadi, Mas Eko? “
“Hmmm,.. apa ya? Hahahaha… Ndak usah serius-serius, Mas Rony ! Maksud saya, saat kita menyadari atau ‘Ngeh!’ dengan setiap yang kita lakukan, maka otomatis ada sistem kesadaran internal kita yang bekerja. Bahasa saya adalah ‘Kesadaran Pribadi’ yang selalu akan mengarahkan kita untuk melakukan sesuatu setelah terjadi ‘Ngeh’ itu… ‘Ngeh’ itu pun bagian dari ‘Kesadaran Pribadi’ tersebut, Mas”
“Wah, … mumet aku, mas.. wkwkwkwk :v Bahasamu lho.. diamput!”
“Wkwkwkwk… :v”
“Yo, wis,.. saya tak pulang dulu Mas Rony.. sesuk nek mrene meneh iso disambung lagi.. :D “
“Siap Mas Eko.. hahaha.. !”
~ Kalisari, 13 Juli 2016
0 komentar: